Aturan Angka Penting Dalam Perkalian

Aturan Angka Penting Dalam Perkalian

Aturan Perhitungan Angka Penting

Berikut ketentuan perhitungan angka penting pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan akar:

Beberapa Contoh Soal Aturan Penjumlahan, Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi

Contoh Soal Aturan Perkalian beserta Jawabannya SMA Kelas 12

Berikut ini beberapa contoh soal aturan penjumlahan, perkalian, permutasi, dan kombinasi lengkap dengan pembahasannya:

Contoh Soal Kombinasi

Sebuah maskapai pesawat baru memiliki 5 pesawat terbang. 2 dari 5 pesawat tersebut memiliki jadwal penerbangan ke Pulau Lombok.

Hitunglah berapa cara yang bisa tercipta untuk memilih pesawat dari maskapai tersebut!

5C2 = 5! / (2! (5 – 2)!

5C2 = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 / ((2 x 1) (3 x 2 x1))

5C2 = ( 5 x 4) / ( 2 x 1)

Jadi, ada 10 cara yang bisa dilakukan untuk memilih pesawat untuk penerbangan ke Pulau Lombok.

Sebuah toko online menjual 10 jenis kue lebaran. Vivian berniat untuk membeli 5 toples. Dari 10 jenis kue lebaran tersebut, Vivian sudah menentukan ingin membeli 3 jenis saja.

Tentukan berapa banyak kombinasi kue lebaran yang bisa dibeli Vivian!

Fakta bahwa Viaian telah menentukan 3 jenis kue lebaran, maka tersisa 5 toples slot kue lebaran yang akan dipilih olehnya.

Selain itu, ada juga 7 pilihan jenis yang bisa menjadi pilihan Vivian. Dari keterangan tersebut, berikut ini cara pengerjaannya:

7C5 = 7! / (5! (7-5)!)

7C5 = ( 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1) / (( 5 x 4 x 3 x 2 x 1 ) ( 2 x 1 ))

7C5 = ( 7 x 6) / ( 2 x 1 )

Jadi, dari 5 toples kue lebaran yang dibeli oleh Vivian bisa ada 21 variasi.

Demikianlah contoh soal aturan penjumlahan, perkalian, permutasi, dan kombinasi bagian terakhir.

Contoh Soal PAS Matematika Kelas 7 Semester 1 Terbaru 2024 beserta Jawabannya Lengkap

Pengaturan angka penting

Dilansir dari Khan Academy, angka penting adalah jumlah suatu nilai hasil pengukuran yang berkontribusi pada tingkat keakuratan nilai.

Sederhananya, angka penting adalah angka yang didapat dari hasil suatu pengukuran.

Baca juga: Pengukuran: Pengertian Para Ahli, Macam, Cara Penggunaan, dan Rumusnya

Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti adalah angka yang diperoleh dari skala alat ukur.

Sedangkan, angka taksiran adalah angka yang diperoleh dari satuan skala terkecil atau angka ketelitian alat ukur.

Penentuan angka penting memiliki aturan tertentu. Aturan angka penting adalah:

Baca juga: Bilangan yang Terdiri atas Tiga Angka yang Jumlahnya 9

Untuk lebih memahami tentang aturan angka penting, berikut adalah penjelasan dan contoh dari aturan angka penting!

Itulah Contoh Soal Aturan Penjumlahan, Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi

Pencacahan merupakan sebuah materi dalam pelajaran matematika yang akan membuat permasalahan sehari-hari lebih mudah diselesaikan.

Masing-masing aturan penjumlahan, perkalian, permutasi, dan kombinasi akan bermanfaat bila kamu senantiasa menerapkannya.

Semoga contoh soal aturan penjumlahan, perkalian, permutasi, dan kombinasi di atas bisa membuatmu semakin paham akan materi ini dan juga mendapatkan nilai yang terbaik, ya!

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Angka penting atau significant figures menjadi salah satu konsep perhitungan yang diajarkan guru kepada peserta didik di satuan pendidikan. Materi terkait angka penting umumnya diperkenalkan sejak duduk di bangku kelas X sekolah menengah atas (SMA) melalui mata pelajaran Fisika.

Melansir Modul Pembelajaran SMA Kelas X karya Saroji (2020), angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran atau angka yang diragukan. Lantas, apa itu angka penting?

Rumus Perkalian di Microsoft Excel yang Paling Mudah

Plat nomor boleh ada angka yang sama, artinya angka yang sudah dipakai boleh dipakai lagi.

Kita buat 4 kota karena plat nomor terdiri dari 4 angka saja. Pilihan angkarnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, artinya totalnya ada 5 pilihan angka. Cara pengisian setiap kotak:

- Kotak I, dapat diisi angka 1, 2, 3, 4, atau 5 sehingga ada 5 cara.

- Kotak II, dapat diisi dengan 5 pilihan angka juga karena angka yang sudah dipakai pada kotak I bisa dipakai lagi pada kotak II.

- Begitu juga dengan kotak III dan kotak IV ada 5 pilihan angka masing-masing. Banyaknya plat nomor = 5 × 5 × 5 × 5 = 625.

Jadi, banyaknya plat nomor yang bisa dibuat adalah 625 plat nomor.

3. Rahma mempunyai 6 buah kaus, 5 buah kemeja dan 4 buah celana panjang. Tentukan banyaknya variasi pakaian yang dapat dipakai Rahma?

Rahma dapat memakai kaus, kemeja, dan celana panjang secara bersamaan.

Jadi, dengan aturan perkalian banyak variasi pakaian yang dapat dipakai Rahma andra adalah:

Kaidah Pencacahan (Aturan Penjumlahan dan Aturan Perkalian

4. Suatu menu makan siang terdiri dari sayur, lauk, buah dan minuman masing-masing satu macam. Jika terdapat 3 macam sayur, 4 macam lauk, 5 macam buah dan 3 macam minuman. Berapakah banyaknya menu makan siang yang dapat dipilih?

Dengan aturan perkalian banyak menu yang dapat dipilih adalah:

Aturan Perkalian (Filling Slot)

5. Lea memiliki 3 baju yang berwarna Merah (M), Kuning (K) dan Putih (P). Selain itu ia juga memiliki celana yang berwarna Hitam (H) dan Coklat (C). Berapakah cara pemilihan pemasangan baju dan celana yang dapat digunakan oleh Lea?

Banyaknya cara pemilihan baju adalah 3 cara yaitu M, K dan P, sedangkan banyaknya cara pemilihan celana adalah 2 cara yaitu H dan C. Dengan demikian telah diketahui bahwa n1 = 3 dan n2 = 2.

Banyak cara pemilihan pasangan baju dan celana adalah 3 × 2 = 6.

Sedangkan pasangan baju dan celana tersebut adalah (1) MH, MC, (2) KH, KC, dan (3) PH, PC.

Itulah beberapa contoh soal aturan perkalian. Selamat mengerjakan.

Editor: Komaruddin Bagja

Tabel Perkalian 1-10 dan Cara agar Cepat Menghafal Perkalian

2. Rendy ingin membuatkan plat nomor kendaraan yang terdiri dari 4 angka yang dipilih dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan dalam plat nomor itu boleh ada angka yang sama. Berapa banyak plat nomor dapat dibuat?

Setiap angka nol di depan tanda desimal bukan angka penting

Jika setiap angka nol di belakang tanda desimal adalah angka penting. Maka, setiap angka nol di depan tanda desimal dan angka bukan nol bukanlah angka penting.

Misalnya, bilangan 0,2 yang hanya memiliki satu angka penting yaitu 2.

Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan mempelajari bersama mengenai salah satu materi Fisika, yakni angka penting.

Apa sih yang dimaksud dengan angka penting itu? Berikut ini penjelasan lengkapnya mengenai pengertian, aturan, dan pembulatan angka penting yang dikutip dari buku Fisika 1A.

Pengertian Angka Penting

Angka penting disebut juga angka berarti atau angka signifikan, yaitu angka yang menunjukkan ketelitian

atau ketidakpastian alat ukur yang digunakan.

Angka penting ini diperoleh dari hasil pengukuran. Sementara itu, angka yang bukan berasal dari hasil pengukuran disebut angka eksak, misalnya, jumlah siswa dalam satu kelas 30 orang.

Semakin banyak angka penting dalam suatu hasil pengukuran, semakin telitilah alat ukurnya. Contohnya, panjang rusuk kubus menurut jangka sorong adalah 13,4 mm dan menurut mikrometer sekrup 13,45 mm.

Bilangan 13,4 terdiri atas 3 angka penting; bilangan 13,45 terdiri atas 4 angka penting.

Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran (angka perkiraan atau angka diragukan). Misalnya, pada pembacaan panjang rusuk kubus dengan menggunakan mistar diperoleh angka 13,4 cm.

Angka 1 dan 3 adalah angka pasti karena jelas terdapat pada skala. Angka 4 diperoleh dari perkiraan sehingga disebut angka perkiraan atau angka diragukan.

Angka perkiraan selalu berada pada posisi terakhir atau diberi tanda khusus (misalnya, garis bawah atau dicetak tebal). Di belakang angka perkiraan, bukan angka penting lagi dan tidak mempunyai arti.

Baca Juga: Rumus Usaha dalam Fisika: Contoh Soal Lengkap dengan Jawabannya

Sebuah angka adalah angka penting atau bukan dapat dilihat pada aturan di bawah ini.

Pembulatan Angka Penting

Aturan pembulatan angka penting adalah sebagai berikut.

Aturan Berhitung dengan Angka Penting

(1) Penjumlahan dan pengurangan

Hasil penjumlahan dan pengurangan angka penting hanya boleh mengandung satu angka perkiraan. (Angka yang diragukan/perkiraan dicetak tebal).

62,4 m + 15,32 m = 77,72 m = 77,7 m.

(2) Perkalian dan pembagian angka penting dengan angka penting

Hasil perkalian dan pembagian angka penting sama dengan banyaknya angka penting dari bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit.

Misalnya, 2,32 cm x 2,8 cm = 6,496 cm² = 6,5 cm²

Jika terjadi perkalian berturut-turut, dua bilangan dikalikan dan dibulatkan dulu, lalu dikalikan dengan bilangan ketiga.

2,32 m x 2,4 m x 1 ,73 m=.....

2,32 m x  2,4 m= 5,568 m² = 5,6 m²

5,6 m² x 1,73 m= 9,688 m³

Hasil akhirnya menjadi 9,7 m³.

(3) Perkalian atau pembagian antara angka penting dengan angka eksak

Hasil perkalian atau pembagian antara angka penting dengan angka eksak memiliki angka penting sebanyak yang dimiliki angka pentingnya.

Misalnya, panjang sebatang kapur 4,67 cm (angka penting). Jika 12 buah kapur (angka eksak) saling disambungkan, panjangnya adalah 56,0 cm. Ini diperoleh dari 4,67 cm x 12 = 56,04 cm = 56,0 cm (3 angka penting).

(4) Pemangkatan dan penarikan akar

Banyaknya angka penting hasil pemangkatan dan penarikan akar sama dengan bilangan yang dipangkatkan atau ditarik akarnya.

Misalnya: 5,0 cm³ = 125cm³ = 130 cm³ (2 angka penting)

∛125m³ = 5,00 m (3 angka penting).

Demikianlah paparan lengkap mengenai materi angka penting.

Baca Juga: Cara Menghitung Mikrometer Sekrup yang Paling Tepat dan Benar

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

13 Desember 2024 22:30 WIB

13 Desember 2024 18:57 WIB

13 Desember 2024 18:20 WIB

13 Desember 2024 18:15 WIB

0%0% found this document useful, Mark this document as useful

0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful

JAKARTA, iNews.id - Contoh soal aturan perkalian berikut patut dipelajari. Aturan perkalian merupakan salah satu konsep dasar matematika yang penting untuk dikuasai.

Konsep ini membantu siswa memahami berbagai situasi di mana dua kejadian independen terjadi secara bersamaan. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi mengenai aturan perkalian, soal-soal berikut dapat dikerjakan.

Contoh Soal Perkalian

Sebagai seorang Sales, Arman dituntut untuk selalu berpenampilan menarik saat bekerja. Ia pun hendak membuat sebuah capsule wardrobe yang terdiri dari 5 kemeja, 7 celana formal, dan 3 blazer.

Dari data tersebut, tentukanlah berapa banyak cara atau variasi Arman bisa berpakaian!

Arman bisa memakai item pakaiannya secara bersamaan yaitu celana, kemeja, dan blazer. Berdasarkan aturan perkalian, maka banyaknya variasi outfit yang bisa dikenakan oleh Arman adalah berikut ini:

Jadi, banyaknya variasi outfit yang bisa didapatkan oleh Arman adalah 105 ide outfit.

Sebagai seorang manajer restoran di Bali, Vina memiliki tugas membuat variasi set menu. Saat ini restoran memiliki 5 macam menu pembuka, 10 menu utama, dan 3 menu penutup serta 5 menu minuman.

Dari keterangan tersebut, berapakah jumlah set menu yang bisa dibuat oleh Vina?

Setiap customer bisa makan lebih dari satu hidangan yang membentuk satu set menu. Berdasarkan aturan perkalian, maka jumlah set menu yang bisa dibuat oleh Vina adalah sebagai berikut ini:

Jadi, jumlah variasi set menu yang bisa dibuat oleh Vina adalah 750 variasi.

Itulah bagian kedua dari contoh soal aturan penjumlahan, perkalian, permutasi, dan kombinasi. Yuk, lanjut pelajari bagian contoh soal permutasi di bawah!

23 Contoh Soal Psikotes Matematika + Jawabannya